Collaborative Governance Dalam Implementasi Siaga Kebencanaan Tingkat Rukun Tetangga (Sakti RT) Kelurahan Gunung Elai Kota Bontang

By: Wulan AnggraeniContributor(s): Prof.Dr.Hj. Aji Ratna Kusuma,M.Si & Dr. Santi Rande,M.SiMaterial type: TextTextPublication details: Samarinda FisipUnmul 2023Description: i-xiv-119Subject(s): Theses -- - -- Tesis-MAP-Digital -- MAP-2023-DigitalOther classification: 2233-0895 ANG KP.2023 Online resources: Click here to access online Summary: Tujuan poenelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana Collaborative Governance dalam pelaksanaan program Siaga Kebencanaan Tingkat Rukun Tetangga (SAKTI RT) di Kelurahan Gunung Elai Kota Bontang. Selain itu tujuan lainnya adalah untuk mendeskripsikan dan mengidentifikasi faktor yang menjadi penghambat Collaborative Governance dalam pelaksanaan program SAKTI RT di Kelurahan Gunung Elai Kota Bontang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan data primer dan sekunder, serta analisis yang dipergunakan adalah analisis model interaktif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa proses Kolaborasi yang dilaksanakan dalam SAKTI RT berupa Dialog Tatap Muka, yang dilaksanakan dengan Pemerintah sebagai inisiator mendatangi secara langsung/berkunjung ke RT dan Perusahaan guna melaksanakan diskusi secara informal. Membangun Kepercayaan, melalui metode dan media komunikasi dalam pengambilan keputusan sifatnya non formal dan intensitas komunikasi yang tidak memiliki pola tertentu. Komitmen Terhadap Proses, ditandai dengan adanya saling ketergantungan antara pemangku kepentingan dalam proes kerjasama serta adanya perikatan resmi berupa Berita Acara Kesepakatan Bersama Dukungan Program Inovasi SAKTI RT yang ditandatangani oleh Lurah Gunung Elai, AVP Komunikasi Eksternal Pupuk Kaltim dan Ketua Forum RT. Pemahaman Bersama, pada implementasi SAKTI RT seluruh stakeholders memiliki tanggung jawab atas proses kolaborasi, namun dalam pelaksanaannya tidak memiliki prosedur baku, masih adanya stakeholders yang belum aktif serta pelaksanaan program masih terbatas pada siklus waktu ketika bencana terjadi. Hasil Antara (Pertengahan), terdapat hasil antara yang dimiliki dari SAKTI RT adalah keterlibatan Pemerintah, Masyarakat dan Perusahaan dalam tanggap darurat banjir serta pembuatan tanggul sementara aliran sungai RT 14. Adapun faktor yang menjadi penghambat Collaborative Governance dalam pelaksanaan program SAKTI RT di Kelurahan Gunung Elai Kota Bontang antara lain : Tingkat partisipasi stakeholders masih rendah yang ditandai dengan belum semua RT melaksanakan pengumpulan dana secara khusus. Kegiatan hanya dilaksanakan pada siklus waktu ketika bencana terjadi sehingga apabila tidak ada kejadian bencana/musibah besar kegiatan/program tidak berjalan. Dukungan/komitmen resmi Perusahaan lewat perikatan resmi hanya diperoleh dari 1 Perusahaan saja yakni PT. Pupuk Kaltim. Pemahaman bersama seluruh stakeholders mengenai prosedur dalam pelaksanaan SAKTI RT berbeda serta tidak diatur baik dalam Kesepakatan Bersama maupun Surat Keputusan SAKTI RT.
Tags from this library: No tags from this library for this title. Log in to add tags.
    Average rating: 0.0 (0 votes)
Item type Current library Call number Status Date due Barcode
Theses (Skripsi, Tesis, Disertasi) Theses (Skripsi, Tesis, Disertasi) MAP Library
Bookshelf
2233-0895 ANG KP.2023 (Browse shelf (Opens below)) Not for loan 2233089501

Tujuan poenelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis
bagaimana Collaborative Governance dalam pelaksanaan program Siaga
Kebencanaan Tingkat Rukun Tetangga (SAKTI RT) di Kelurahan Gunung Elai
Kota Bontang. Selain itu tujuan lainnya adalah untuk mendeskripsikan dan
mengidentifikasi faktor yang menjadi penghambat Collaborative Governance
dalam pelaksanaan program SAKTI RT di Kelurahan Gunung Elai Kota Bontang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan
data primer dan sekunder, serta analisis yang dipergunakan adalah analisis model
interaktif.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa proses Kolaborasi yang
dilaksanakan dalam SAKTI RT berupa Dialog Tatap Muka, yang dilaksanakan
dengan Pemerintah sebagai inisiator mendatangi secara langsung/berkunjung ke RT
dan Perusahaan guna melaksanakan diskusi secara informal. Membangun
Kepercayaan, melalui metode dan media komunikasi dalam pengambilan
keputusan sifatnya non formal dan intensitas komunikasi yang tidak memiliki pola
tertentu. Komitmen Terhadap Proses, ditandai dengan adanya saling
ketergantungan antara pemangku kepentingan dalam proes kerjasama serta adanya
perikatan resmi berupa Berita Acara Kesepakatan Bersama Dukungan Program
Inovasi SAKTI RT yang ditandatangani oleh Lurah Gunung Elai, AVP Komunikasi
Eksternal Pupuk Kaltim dan Ketua Forum RT. Pemahaman Bersama, pada
implementasi SAKTI RT seluruh stakeholders memiliki tanggung jawab atas
proses kolaborasi, namun dalam pelaksanaannya tidak memiliki prosedur baku,
masih adanya stakeholders yang belum aktif serta pelaksanaan program masih
terbatas pada siklus waktu ketika bencana terjadi. Hasil Antara (Pertengahan),
terdapat hasil antara yang dimiliki dari SAKTI RT adalah keterlibatan Pemerintah,
Masyarakat dan Perusahaan dalam tanggap darurat banjir serta pembuatan tanggul
sementara aliran sungai RT 14. Adapun faktor yang menjadi penghambat
Collaborative Governance dalam pelaksanaan program SAKTI RT di Kelurahan
Gunung Elai Kota Bontang antara lain : Tingkat partisipasi stakeholders masih
rendah yang ditandai dengan belum semua RT melaksanakan pengumpulan dana
secara khusus. Kegiatan hanya dilaksanakan pada siklus waktu ketika bencana
terjadi sehingga apabila tidak ada kejadian bencana/musibah besar
kegiatan/program tidak berjalan. Dukungan/komitmen resmi Perusahaan lewat
perikatan resmi hanya diperoleh dari 1 Perusahaan saja yakni PT. Pupuk Kaltim.
Pemahaman bersama seluruh stakeholders mengenai prosedur dalam pelaksanaan
SAKTI RT berbeda serta tidak diatur baik dalam Kesepakatan Bersama maupun
Surat Keputusan SAKTI RT.


There are no comments on this title.

to post a comment.