Strategi Pemanfaatan Barang Milik Daerah (BMD) Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kota Bontang

By: SusantiContributor(s): Prof.Dr.Hj. Aji Ratna Kusuma,M.Si & Dr. Heryono Susilo Utomo,M.SiMaterial type: TextTextPublication details: Samarinda FisipUnmul 2023Description: i-xiv-103Subject(s): Theses -- - -- Tesis-MAP-Digital -- MAP-2023-DigitalOther classification: 2233-0897 SUS KP.2023 Online resources: Click here to access online Summary: Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi Pemanfaatan Barang Milik Daerah (BMD) Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Bontang. (1) SOP dan Kebijakan tekait Strategi Pemanfaatan Barang Milik Daerah (BMD) Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Bontang bahwa strategi yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Bontang saat ini adalah adanya Peraturan Daerah No. 5 tahun 2020 tentang Pengelolaan BMD serta membuat SOP tentang pemanfaatan BMD. Selain SOP dan kebiakan berupa Perda Kota Bontang dalam pengelolaan BMD juga Bidang Aset melakukan inventarisasi ke seluruh OPD dan bersurat ke seluruh OPD terkait dengan potensi BMD yang bisa di jadikan pemanfaatan baik sewa maupun jenis pemanfaatan lainnya (2) Mengoptimalkan Pemanfaatan BMD dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Bontang bahwa berfokus pada aset tanah dan bangunan gedung yang ada dalam hal penyusunan rencana tata ruang yang terintegrasi. (3) Menambah SDM Pejabat dalam hal ini bekerja sama dengan institusi pendidikan atau lembaga pelatihan untuk menyediakan program pelatihan dan pendidikan yang khusus untuk pejabat penilai. (4) Evaluasi Regulasi Sesuai dengan Kondisi yang ada mencakup pemantauan kepatuhan terhadap prosedur pemanfaatan, pemeliharaan, dan akuntabilitas terkait aset public, kemudian efisiensi penggunaan dimana regulasi yang ada harus dievaluasi untuk memastikan efisiensi pemanfaatan BMD. Faktor Penghambat belum terinventarisir semua asetaset kepedulian kepala OPD terhadap aset yang ada. Pengelolaan BMD yang belum optimal serta kurangnya SDM pejabat penilai sehingga kesulitan dalam menilai aset yang bisa dimanfaatkan. Kemudian dalam analisis SWOT meliputi Strength, memanfaatkan dan memaksimalkan kekuatan yang dimiliki oleh BPKAD Kota Bontang untuk meraih peluang yang ada. Weakness, meminimalisasikan kelemahan yang dimiliki oleh BPKAD Kota Bontang dalam memanfaatkan peluang yang ada. Faktor internal Strenght dan faktor eksternal Threat, strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki BPKAD untuk mengatasi segala ancaman dari luar. Faktor internal Weakness dan faktor eksternal Threat, yaitu meminimalisasi kelemahan yang dimiliki BPKAD dalam mengatasi ancaman yang ada.
Tags from this library: No tags from this library for this title. Log in to add tags.
    Average rating: 0.0 (0 votes)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi Pemanfaatan Barang Milik
Daerah (BMD) Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Bontang. (1) SOP
dan Kebijakan tekait Strategi Pemanfaatan Barang Milik Daerah (BMD) Dalam
Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Bontang bahwa strategi yang diterapkan
oleh Pemerintah Kota Bontang saat ini adalah adanya Peraturan Daerah No. 5 tahun
2020 tentang Pengelolaan BMD serta membuat SOP tentang pemanfaatan BMD.
Selain SOP dan kebiakan berupa Perda Kota Bontang dalam pengelolaan BMD juga
Bidang Aset melakukan inventarisasi ke seluruh OPD dan bersurat ke seluruh OPD
terkait dengan potensi BMD yang bisa di jadikan pemanfaatan baik sewa maupun
jenis pemanfaatan lainnya (2) Mengoptimalkan Pemanfaatan BMD dalam
Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Bontang bahwa berfokus pada aset tanah
dan bangunan gedung yang ada dalam hal penyusunan rencana tata ruang yang
terintegrasi. (3) Menambah SDM Pejabat dalam hal ini bekerja sama dengan
institusi pendidikan atau lembaga pelatihan untuk menyediakan program pelatihan
dan pendidikan yang khusus untuk pejabat penilai. (4) Evaluasi Regulasi Sesuai
dengan Kondisi yang ada mencakup pemantauan kepatuhan terhadap prosedur
pemanfaatan, pemeliharaan, dan akuntabilitas terkait aset public, kemudian
efisiensi penggunaan dimana regulasi yang ada harus dievaluasi untuk memastikan
efisiensi pemanfaatan BMD. Faktor Penghambat belum terinventarisir semua asetaset
kepedulian
kepala
OPD
terhadap
aset
yang
ada.
Pengelolaan
BMD
yang
belum

optimal
serta
kurangnya
SDM
pejabat
penilai
sehingga

kesulitan
dalam
menilai
aset

yang

bisa dimanfaatkan. Kemudian dalam analisis SWOT meliputi Strength,
memanfaatkan dan memaksimalkan kekuatan yang dimiliki oleh BPKAD Kota
Bontang untuk meraih peluang yang ada. Weakness, meminimalisasikan kelemahan
yang dimiliki oleh BPKAD Kota Bontang dalam memanfaatkan peluang yang ada.
Faktor internal Strenght dan faktor eksternal Threat, strategi ini menggunakan
kekuatan yang dimiliki BPKAD untuk mengatasi segala ancaman dari luar. Faktor
internal Weakness dan faktor eksternal Threat, yaitu meminimalisasi kelemahan
yang dimiliki BPKAD dalam mengatasi ancaman yang ada.

There are no comments on this title.

to post a comment.