Implementasi Kebijakan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Oleh Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Di Kabupaten Kutai Kartanegara

By: Heri WahyudiContributor(s): Prof.Dr. Bambang Irawan,M.Si & Dr. Santi Rande,M.SiMaterial type: TextTextPublication details: Samarinda FISIP UNMUL 2023Description: I-XIV-114 halSubject(s): Theses -- - -- Tesis-MAP-Digital -- MAP-2023-DigitalOther classification: 2233-0909 WAH KP.2023 Online resources: Click here to access online Summary: Implementasi Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian ini berfokus pada implementasi kebijakan melalui pendekatan komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi. Lokasi penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Tranmisgrasi dan Tenagakerja Kabupaten Kutai Kartanegara. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan melakukan pengumpulan data melalui observasi penelitian lapangan, wawancara, dokumentasi dan penelitian kepustakaan. Narasumber meliputi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kutai Kartanegara, Pengawas Utama Ketenagakerjaan Korwil Kutai Kartanegara, Pengelola Data Kasus Ketenagakerjaan dan Nota Pemeriksaan Korwil Kalimantan Timur, dan Pelaksana Seksi Pengawasan K3. Data dianalisis dengan teknik analisis data model interaktif berupa pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Kabupaten Kutai Kartanegara masih belum optimal dan terdapat beberapa kekurangan. Pada komunikasi Secara umum pelaksanaan komunikasi di Kabupaten Kutai Kartanegara sudah melakukan fungsinya sebagai mana mestinya tetapi tidak jarang juga di Kabupaten Kutai Kartanegara masih banyak di temukan perusahaan yang dinilai kurang dalam melakukan sosialisasi. Untuk Sumberdaya, Pengawas yang bertugas telah memenuhi standar dan keilmuan yang memadai sesuai bidangnya, hanya saja pada sumberdaya anggaran terdapat hambatan di biaya operasional saat melakukan pengawasan dan pengujian K3 karena jarak tembuh yang jauh. Terkait disposisi, pengawas sudah menjalan tugas dengan maksimal tetapi terdapat kekurangan berupa tidak tersedianya insentif untuk pengawas. Pada struktur birokrasi telah terdapat pembagian kewenangan serta hubungan antar unit yang terlibat. Tetapi, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kutai Kartanegara hanya berwenang di bidang pembinaan saja dan tidak di berwenang untuk penindakan. Hambatan lain dalam pelaksanaan kebijakan ini meliputi tidak adanya regulasi yang mengatur secara khusus Petunjuk Teknis K3, jumlah SDM pengawas yang sangat minim dibandingkan dengan luas wilayah, keterbatasan wewenang yang dimiliki oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kutai Kartanegara, dan tidak adanya insentif untuk pengawas.
Tags from this library: No tags from this library for this title. Log in to add tags.
    Average rating: 0.0 (0 votes)
Item type Current library Call number Status Date due Barcode
Theses (Skripsi, Tesis, Disertasi) Theses (Skripsi, Tesis, Disertasi) MAP Library
Bookshelf
2233-0909 KP.2023 (Browse shelf (Opens below)) Not for loan 22233090901

Implementasi Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja oleh Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian ini
berfokus pada implementasi kebijakan melalui pendekatan komunikasi,
sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi. Lokasi penelitian ini dilaksanakan
pada Dinas Tranmisgrasi dan Tenagakerja Kabupaten Kutai Kartanegara.
Metode penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan
melakukan pengumpulan data melalui observasi penelitian lapangan, wawancara,
dokumentasi dan penelitian kepustakaan. Narasumber meliputi Kepala Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur, Kepala Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kutai Kartanegara, Pengawas Utama
Ketenagakerjaan Korwil Kutai Kartanegara, Pengelola Data Kasus
Ketenagakerjaan dan Nota Pemeriksaan Korwil Kalimantan Timur, dan Pelaksana
Seksi Pengawasan K3. Data dianalisis dengan teknik analisis data model interaktif
berupa pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan Kesehatan
dan Keselamatan Kerja oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Kabupaten
Kutai Kartanegara masih belum optimal dan terdapat beberapa kekurangan. Pada
komunikasi Secara umum pelaksanaan komunikasi di Kabupaten Kutai
Kartanegara sudah melakukan fungsinya sebagai mana mestinya tetapi tidak jarang
juga di Kabupaten Kutai Kartanegara masih banyak di temukan perusahaan yang
dinilai kurang dalam melakukan sosialisasi. Untuk Sumberdaya, Pengawas yang
bertugas telah memenuhi standar dan keilmuan yang memadai sesuai bidangnya,
hanya saja pada sumberdaya anggaran terdapat hambatan di biaya operasional saat
melakukan pengawasan dan pengujian K3 karena jarak tembuh yang jauh. Terkait
disposisi, pengawas sudah menjalan tugas dengan maksimal tetapi terdapat
kekurangan berupa tidak tersedianya insentif untuk pengawas. Pada struktur
birokrasi telah terdapat pembagian kewenangan serta hubungan antar unit yang
terlibat. Tetapi, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kutai
Kartanegara hanya berwenang di bidang pembinaan saja dan tidak di berwenang
untuk penindakan. Hambatan lain dalam pelaksanaan kebijakan ini meliputi tidak
adanya regulasi yang mengatur secara khusus Petunjuk Teknis K3, jumlah SDM
pengawas yang sangat minim dibandingkan dengan luas wilayah, keterbatasan
wewenang yang dimiliki oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Kutai Kartanegara, dan tidak adanya insentif untuk pengawas.

There are no comments on this title.

to post a comment.