TY - BOOK AU - Fathul Bahri AU - Prof.Dr.H. Adam Idris,M.Si & Dr. Enos Paselle,M.Si TI - Collaborative Governance Dalam Pengembangan Pariwisata Di Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara (Studi Kasus Di Desa Wisata PELA) PY - 2024/// CY - Samarinda PB - Fisip Unmul KW - Theses KW - THE KW - Tesis-MAP-Digital KW - MAP-2024-Digital N2 - Penelitian ini membahas terkait Collaborative Governance dalam pengambangan pariwisata di Desa Wisata Pela Kabupaten Kutai Kartanegara. Collaborative Governance dinilai sebagai paradigma baru yang digunakan guna menghadapi isu yang beragam dalam masyarakat yang kompleks, paradigma tersebut memiliki prinsip dasar yakni adanya kesetaraan hubungan diantara pemangku kepentingan di sector public, swasta dan masyarakat. Hal ini juga sebuah proses yang melibatkan berbagai stakeholder yang terkait untuk kepentingan atau mencapai sebuah tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi terkait perkembangan pariwisata di Desa Wisata Pela. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa collaborative governance di Desa Wisata Pela berjalan dengan baik dan efektif. Hal ini dapat dilihat dari keterlibatan para aktor baik itu pemerintah, swasta dan masyarakat masing-masing memiliki tugas pokok dan fungsi untuk mengambangkan pariwisata, seperti keterlibatan pemerintah Desa dalam memfasilitasi pelatihan bagi pelaku UMKM, dibentuknya Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) serta sumbangsih CSR PT. Pertamina Hulu Mahakam dalam perwujudan kampung Nelayan di Desa Wisata Pela. Data juga menunjukkan bahwa kunjungangan wisata bertambah pada setiap tahunnya, meski sempat menurun karena covid. Tahun 2017 terdapat 2.555 pengunjung/tahun, pada tahun 2018 naik menjadi 5.110 pengunjung/tahun, tahun 2019 naik menjadi 7.300 pengunjung/tahun, tahun 2020 dikarenakan pandemi covid menurun menjadi 2.193 pengunjung/tahun, pada tahun 2021 juga terus mengalami penurunan dikarenakan wabah yang belum mereda yakni sebanyak 1.664 pengunjung/tahun, kemudian pada tahun 2022 pengunjung mulai mengalami kenaikan kembali yakni 3.305 pengunjung/tahun. Hal ini yang membuat Desa Wisata Pela mampu menjadi desa berdaya dengan memanfaatkan kekayaan alamnya melalui pariwisata. UR - https://library.fisip-unmul.ac.id/cgi-bin/koha/opac-retrieve-file.pl?id=e52554baffcf8301bf0d4ebc4a177197 ER -