Kesetaraan Gender Dalam Bidang Ekonomi Di Kabupaten Kutai Timur

Penelitian ini menggunakan metode kombinasi atau mix method dengan
pendekatan deskriptif, dengan maksud untuk memperoleh deskripsi yang
mendalam melalui indikator-indikator kesetaraan gender dalam bidang ekonomi
yang diuraikan berdasarkan data statistik serta faktor pendukung dan factor
penghambatnya, melalui instansi-instansi terkait. Data yang diperoleh dilakukan
dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis
dengan menggunakan model analisis interaktif melalui tahap kondensasi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya diadakan pengujian
terhadap keabsahan data dengan cara triangulasi dan atau pengecekan data dari
berbagai sumber, teknik dan waktu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pada indikator partisipasi tenaga
kerja lebih didominasi oleh laki-laki ditunjukkan dengan jumlah penduduk
bekerja, angka pengangguran atau tingkat pengangguran terbuka lebih didominasi
oleh laki-laki yang dihitung berdasarkan jumlah angkatan kerja, penghasilan ratarata
menunjukkan
bahwa
sumbangan
pendapatan
dan
pengeluaran
per
kapita
jauh

laki-laki

lebih tinggi daripada perempuan, partisipasi dalam manajerial dan
kepemimpinan didominasi oleh laki-laki menunjukkan masih rendahnya
partisipasi perempuan pada lingkup kepemimpinan eksekutif maupun legislatif,
pada indikator kesetaraan upah sudah mencapai pada porsi yang setara antara lakilaki

dan perempuan dalam pemberian besaran upah berdasarkan beban kerja,
waktu kerja dan masa kerja, pada indikator akses terhadap pelatihan dan
pengembangan karir menunjukkan tidak adanya perbedaan akses terhadap
perempuan dan laki-laki ditinjau berdasarkan regulasi yang mengatur meskipun
masih terdapat pengkotakan dalam peminatan bidang tenaga kerja berdasarkan
jenis kelamin, pada indikator penghapusan diskriminasi menunjukkan telah
terdapat berbagai regulasi yang responsif gender dalam pembangunan ekonomi di
kabupaten Kutai Timur meskipun masih belum berjalan secara optimal. Hal ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor yang meliputi, (2) Faktor pendukung dalam
upaya mencapai kesetaraan gender di Kabupaten Kutai Timur meliputi kerjasama
antar organisasi perempuan dan organisasi penyedia layanan untuk meningkatkan
produktifitas perempuan dalam hal ini adalah pihak kajian gender Unmul, adanya
dukungan dari pemerintah dalam bentuk alokasi dana untuk penerapan
Pengarusutamaan Gender (PUG) di daerah dalam pelaksanaan program-program
DPPPA untuk mencapai kesetaraan gender di daerah, serta faktor penghambat
seperti masih melekatnya stereotype dan beban ganda pada jenis perempuan,
kurangnya SDM pada internal DPPPA di bidang peningkatan kualitas hidup
perempuan dan minimnya partisipasi perempuan dalam