000 03048nam a22001697a 4500
040 _aID-SmMUS
084 _a2233-0857 RIZ KP.2023
100 _aMuhammad Rizal
245 _aImplementasi Program Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat (Pro Bebaya) Di Kota Samarinda
260 _aSamarinda
_bFisip Unmul
_c2023
300 _aI-X-147
520 _amplementasi Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (PROBEBAYA) di Kota Samarinda. Penelitian ini memfokuskan implementasi kebijakan melalui pendekatan komunikasi, sumberdaya, disposisi, serta strukt ur birokrasi. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Samarinda Ut ara, Kecamatan Sungai Pinang, dan Kecamatan Sungai Kunjang. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan melakukan pengumpulan data melalui observasi penelitian lapangan, wawanca ra, dokumentasi dan penelitian kepustakaan. Narasumber meliputi Camat Samarinda Utara, Camat Sungai Pinang, Camat Sungai Kunjang, Kasi Kesejahteraan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Sempaja Timur, Kelurahan Sungai Pinang Dalam dan Kelurahan Loa Bakung, Pokmas di 3 Kelurahan serta Ketua RT di wilayah Kecamatan Samarinda Utara, Ketua RT di wilayah Kecama tan Sungai Pinang, dan Ketua RT di wilayah Kecamatan Sungai Kunjang. Data dianalisi s dengan teknik analisis data model interaktif berupa pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Pro Bebaya) di Kota Samarinda telah terlaks ana cukup optimal, komunikasi antar instansi dan komunikasi ke masyarakat tela h terlaksana melalui sosialisasi serta penggunaan website untuk me ngenalkan PROBEBAYA ke masyarakat, implementasi kebijakan juga didukung dengan sumber daya keuangan yang cukup tetapi pendistribusian dana masih sering terlambat sehingga mengganggu penerapan Pro Bebaya serta masih terdapat kendala di sumber daya manusia yang belum paham dalam membuat Rencana Anggaran Biaya di tingkat RT. Terkait disposisi telah berjalan dengan baik dikarenakan mendapat dukungan dalam penerapan mulai dari Pemerintah hingga kalangan masyarakat serta struktur birokrasi yang menjalankan perannya sesua i dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang terdapat di Buku Pintar P ro Bebaya. Selain itu terdapat hambatan dalan pelaksanaan kebijakan ini me liputi terlambatnya pendistribusian dana Pro Bebaya dan tingkat perekonomian warga yang menengah ke atas di beberapa wilayah menyebabkan proses pemberdayaan tidak dapat berjalan serta rendahnya pengetahuan dari SDM di wilayah RT yang tidak dapat membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) menyebabkan pelaksanaan kebijakan ini tidak berjalan efektif.
650 _aTheses
_eTHE
_xTesis-MAP-Digital
_yMAP-2023-Digital
700 _aProf.Dr.Hj. Aji ratna Kusuma,M.Si & Dr. Bambang Irawan,M.Si
856 _uhttps://library.fisip-unmul.ac.id/cgi-bin/koha/opac-retrieve-file.pl?id=221d78f11274cf0135aac764730814fc
942 _cTHED/MAP
999 _c22777
_d22768