000 03338nam a22001697a 4500
040 _aID-SmMUS
084 _a2233-0895 ANG KP.2023
100 _aWulan Anggraeni
245 _aCollaborative Governance Dalam Implementasi Siaga Kebencanaan Tingkat Rukun Tetangga (Sakti RT) Kelurahan Gunung Elai Kota Bontang
260 _aSamarinda
_bFisipUnmul
_c2023
300 _ai-xiv-119
520 _aTujuan poenelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana Collaborative Governance dalam pelaksanaan program Siaga Kebencanaan Tingkat Rukun Tetangga (SAKTI RT) di Kelurahan Gunung Elai Kota Bontang. Selain itu tujuan lainnya adalah untuk mendeskripsikan dan mengidentifikasi faktor yang menjadi penghambat Collaborative Governance dalam pelaksanaan program SAKTI RT di Kelurahan Gunung Elai Kota Bontang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan data primer dan sekunder, serta analisis yang dipergunakan adalah analisis model interaktif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa proses Kolaborasi yang dilaksanakan dalam SAKTI RT berupa Dialog Tatap Muka, yang dilaksanakan dengan Pemerintah sebagai inisiator mendatangi secara langsung/berkunjung ke RT dan Perusahaan guna melaksanakan diskusi secara informal. Membangun Kepercayaan, melalui metode dan media komunikasi dalam pengambilan keputusan sifatnya non formal dan intensitas komunikasi yang tidak memiliki pola tertentu. Komitmen Terhadap Proses, ditandai dengan adanya saling ketergantungan antara pemangku kepentingan dalam proes kerjasama serta adanya perikatan resmi berupa Berita Acara Kesepakatan Bersama Dukungan Program Inovasi SAKTI RT yang ditandatangani oleh Lurah Gunung Elai, AVP Komunikasi Eksternal Pupuk Kaltim dan Ketua Forum RT. Pemahaman Bersama, pada implementasi SAKTI RT seluruh stakeholders memiliki tanggung jawab atas proses kolaborasi, namun dalam pelaksanaannya tidak memiliki prosedur baku, masih adanya stakeholders yang belum aktif serta pelaksanaan program masih terbatas pada siklus waktu ketika bencana terjadi. Hasil Antara (Pertengahan), terdapat hasil antara yang dimiliki dari SAKTI RT adalah keterlibatan Pemerintah, Masyarakat dan Perusahaan dalam tanggap darurat banjir serta pembuatan tanggul sementara aliran sungai RT 14. Adapun faktor yang menjadi penghambat Collaborative Governance dalam pelaksanaan program SAKTI RT di Kelurahan Gunung Elai Kota Bontang antara lain : Tingkat partisipasi stakeholders masih rendah yang ditandai dengan belum semua RT melaksanakan pengumpulan dana secara khusus. Kegiatan hanya dilaksanakan pada siklus waktu ketika bencana terjadi sehingga apabila tidak ada kejadian bencana/musibah besar kegiatan/program tidak berjalan. Dukungan/komitmen resmi Perusahaan lewat perikatan resmi hanya diperoleh dari 1 Perusahaan saja yakni PT. Pupuk Kaltim. Pemahaman bersama seluruh stakeholders mengenai prosedur dalam pelaksanaan SAKTI RT berbeda serta tidak diatur baik dalam Kesepakatan Bersama maupun Surat Keputusan SAKTI RT.
650 _aTheses
_eT-H-E
_v-
_xTesis-MAP-Digital
_yMAP-2023-Digital
700 _aProf.Dr.Hj. Aji Ratna Kusuma,M.Si & Dr. Santi Rande,M.Si
856 _uhttps://library.fisip-unmul.ac.id/cgi-bin/koha/opac-retrieve-file.pl?id=c62ee31b3c2dd45470afa11af7ab9fbd
942 _cTHED/MAP
999 _c23387
_d23378